PROPOSAL SKRIPSI

A.    Judul                   : Pengaruh Komunikasi Pemasaran Terhadap
                   Perilaku Konsumen
B.     Program Studi    : Manajemen / Pemasaran
C.    Jenjang                : Strata Satu (S1)
D.    Latar Belakang
Dalam setiap perusahaan secara tidak langsung turut ikut serta membangun negara. Dan tentunya harus pandai dalam membaca pasar yang dibutuhkan oleh konsumen. Dengan banyaknya pesaing, maka perusahaan harus menyusun strategi dalam menjalankan aktivitasnya. Jika tidak, kemungkinan besar perusahaan tersebut tidak akan bertahan lama.
Hal yang harus diperhatikan dalam perusahaan untuk kelancaran memasarkan produk adalah komunikasi pemasaran. Karena dalam peranannya, komunikasi pemasaran langsung tertuju kepada konsumen sebagai media pengenalan produk tentang kelebihan yang dimiliki produk. Konsep yang secara umum sering digunakan untuk menyampaikan pesan adalah bauran promosi. Komunikasi pemasaran memegang peranan yang penting bagi perusahaan karena tanpa komunikasi, konsumen maupun masyarakat tidak akan mengetahui keberadaan produk di pasar.
Konsumen akan memilih produk mana yang akan mereka gunakan sesuai keinginan mereka. Tentunya berdasarkan informasi yang diperoleh dari perusahaan melalui media atau komunikasi pemasaran. Hal itu termasuk ke dalam perilaku konsumen, artinya penilaian konsumen terhadap suatu produk. Dengan demikian perusahaan harus benar-benar memperhatikan perilaku konsumen. sehingga apa yang diinginkan perusahaan dapat tercapai.
Perusahaan Daerah Bumi Wiralodra Indramayu (PD BWI) yang merupakan Perusahaan Daerah di Kabupeten Indramayu yang bergerak dibidang pertanian, jasa dan migas tentunya akan menambah pendapatan wilayah Indramayu. Dan selain itu juga PD BWI bertujuan mensejahterakan rakyat serta pembangunan Kabupaten Indramayu. Oleh karena itu penulis ingi mengetahui tentang bagaimana aktivitas PD BWI mengenai komunikasi pemasaran dan perilaku konsumenya.
Dari uraian diatas, penulis menyimpulkan bahwa dalam mencapai profit yang tinggi dan untuk memperpanjang kelangsungan hidup perusahaan harus melakukan kegiatan komunikasi pemasaran agar komunikasi antara perusahaan dengan konsumen berjalan dengan harapan perusahaan serta akan berdampak baik mengenai perilaku konsumen. Oleh karena itu, penulis akan melakukan penelitian dengan judul
“Pengaruh Komunikasi Pemasaran Terhadap Perilaku Konsumen
Studi Kasus Pada Unit Usaha Pupuk PD Bumi Wiralodra Indramayu”



E.     Identifikasi Masalah
Dari uraian diatas, ada beberapa masalah yang terdapat dalam proses komunikasi dan perilaku konsumen, di antaranya:
1.      Bagaimana strategi perusahaan dalam melaksanakan pemasaran produknya?
2.      Bagaimana cara perusahaan dalam mengahadapai pesaing?
3.      Bagaimana komunikasi pemasaran yang ada pada unit usaha pupuk PD Bumi Wiralodra Indramayu?
4.      Bagaimana perilaku konsumen yang ada pada unit usaha pupuk PD Bumi Wiralodra Indramayu?
5.      Bagaimana Pengaruh komunikasi pemasaran terhadap perilaku konsumen pada unit usaha pupuk PD Bumi Wiralodra Indramayu?

F.     Batasan Masalah
Agar penelitian tidak terlalu jauh menyimpang dalam pembahasannya, penulis akan membatasi masalah sesuai dengan judul, yaitu :
1.      Bagaimana komunikasi pemasaran yang ada pada unit usaha pupuk PD Bumi Wiralodra Indramayu?
2.      Bagaimana perilaku konsumen yang ada pada unit usaha pupuk PD Bumi Wiralodra Indramayu?
3.      Bagaimana pengaruh komunikasi pemasaran terhadap perilaku konsumen pada unit usaha pupuk PD Bumi Wiralodra Indramayu?

G.    Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk memperoleh data perusahaan kemudian dikumpulkan dan dikelompokan, selanjutnya dianalisis sesuai dengan permasalahan yang ada dalam perusahaan.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
a.       Untuk mengetahui komunikasi pemasaran pada unit usaha pupuk PD Bumi Wiralodra Indramayu.
b.      Untuk mengetahui perilaku konsumen pada unit usaha pupuk PD Bumi Wiralodra Indramayu.
c.       Untuk mengetahui pengaruh komunikasi pemasaran terhadap perilaku konsumen pada unit usaha pupuk PD Bumi Wiralodra Indramayu.

H.    Kegunaan
Kegunaan dalam membuat penelitian ini yaitu :
a.       Bagi penulis
Kegunaan penelitian bagi penulis yaitu untuk mengaplikasikan ilmu perkuliahan ke dalam keadaan yang sebenarnya dan menambah wawasan serta untuk mengetahui bagaimana pengaruh komunikasi pemasaran terhadap perilaku konsumen pada unit usaha pupuk PD Bumi Wiralodra Indramayu.
b.      Bagi Perusahaan
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gagasan pemikiran atau masukan yang positif kepada perusahaan sebagai pedoman dan acuan perusahaan dalam rangka memperbaiki kegiatan pemasaran dalam penyampaian informasi melalui komunikasi pemasaran kepada konsumen pada unit usaha pupuk PD Bumi Wiralodra Indramayu.
c.       Bagi pihak lain
Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan sumbangan pemikiran dan tambahan wacana dalam mengatasi masalah yang ada dalam komunikasi pemasaran dan perilaku konsumen pada PD Bumi Wiralodra Indramayu.

I.       Kerangka Pemikiran
Menurut Fandi (2008 : 219) komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk, dan atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima dan membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.
Schifman dan Kanuk (2000) yang dikutip oleh Ristiyanti & John (2004 : 9) menyatakan bahwa :
Perilaku konsumen dimaknai sebagai proses yang dilalui oleh seseorang dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi dan bertindak pasca konsumsi produk yang diharapkan bisa memenuhi kebutuhannya.
Dari pendapat para ahli di atas penulis menyimpulkan bahwa komunikasi pemasaran merupakan kegiatan pemasaran yang memberikan informasi kepada konsumen secara langsung yang bertujuan untuk menarik konsumen sehingga dapat mempengaruhi perilaku konsumen terhadap produk yang ditawarkan.
Dengan demikian kaitan antara komunikasi pemasaran dan perilaku konsumen adalah komunikasi pemasaran yang disampaikan oleh perusahaan menentukan perilaku konsumen.

J.      Hipotesis
Dari uraian di atas maka dapat di simpulkan untuk sementara yaitu adanya pengaruh komunikasi pemasaran terhadap perilaku konsumen.
Secara statistik hipotesis dapat dinyatakan :
Ho : r   = 0 tidak terdapat pengaruh antara komunikasi pemasaran terhadap
                perilaku konsumen
Hi : r    0 terdapat pengaruh antara komunikasi pemasaran terhadap   
    perilaku konsumen

K.    Tinjauan Pusataka
1.      Komunikasi Pemasaran
Menurut Ristiyanti & John (2004 : 125) Satu cara mempengaruhi perilaku konsumen secara eksternal adalah melalui kegiatan pemasaran yang disebut komunikasi. Karena komunikasi yang dimaksud ditunjukan untuk mempengaruhi faktor-faktor internal konsumen, maka pemasar menyebutnya komunikasi persuasif. Pesan yang akan disampaikan dalam komunikasi itu harus cukup efektif dalam mencapai sasaran. Pemasar mengharapkan kegiatan pemasaran tersebut dapat diterima konsumen melalui proses pembelajaranya terhadap suatu produk dan konsumen bisa membentuk presepsi positif mengenai produk sesuai dengan posisi yang diinginkan pemasar.

2.      Pengertian Pemasaran
Sebagaimana yang menurut Kotler yang dikutip oleh Kasmir (2006 : 158) adalah:
Pemasaran merupakan proses sosial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.
Kasmir (2006 : 158) menyatakan bahwa :
Pemasaran adalah usaha untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen melalui penciptakan suatu produk, baik barang maupun jasa yang kemudian dibeli oleh mereka yang memiliki kebutuhan melalui suatu pertukaran.
Dari kedua pendapat diatas menerangkan bahwa komunikasi pemasaran adalah cara untuk mengkomunikasikan produk kepada konsumen dengan penggunaan unsur-unsur promosi untuk mencapai tujuan perusahaan. Karena dalam kegiatan pemasaran bermula dan berakhir pada konsumen.


3.      Pengertian Komunikasi
Shimp (2003:162) menyatakan bahwa :
Komunikasi adalah sesuatu yang dilakukan seseorang dengan orang lain, bukan sesuatu yang dilakukan seseorang kepada orang lain.


Ruben Brent D dan Lea P Stewart. (2006) yang dikutip oleh Wikipedia menyatakan bahwa :
 Komunikasi adalah suatu proses dalam mana seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan, dan menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain"

Schiffman dan Kanuk (2000) yang dikutip oleh Ristiyanti dan John (2004:126) menyatakan bahwa :
Komunikasi adalah transmisi pesan dari pengirim ke penerima dengan menggunakan suatu bentuk signal yang akan dikirim melalui suatu media tertentu.

4.      Komunikasi Pemasaran
a.      Pengertian Komunikasi Pemasaran
Fandy Tjiptono (2008:219) menyatakan bahwa:
Komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/ membujuk, dan/atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar berssedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditwarkan perusahaan bersangkutan.
Ristiyanti dan John (2004:126) menyatakan bahwa:
Komunikasi pemasaran adalah usaha untuk mentransmisikan pesan pemasaran dari perusahaan / produsen kepada konsumen sasaranya dengan menggunakan bentuk signal yang dikirim melalui media yang memliki akses ke konsumen sasaran itu.
Djaslim Saladin (2001; 123) menyatakan bahwa :
Komunikasi Pemasaran adalah aktivitas yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi dan membujuk atau mengingatkan pasan sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.

Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan komunikasi pemasaran adalah cara untuk mengkomunikasikan produk kepada konsumen dengan penggunaan unsur-unsur promosi untuk mencapai tujuan perusahaan.

b.      Proses Komunikasi Pemasaran
Saat ini, para pemasar mulai memandang komunikasi sebagai manajemen proses pembelian pelanggan sepanjang waktu, selama tahap praUnit usaha, Unit usaha, pemakaian dan sesudah pemakaian. Karena pelanggan berbeda-beda program komunikasi harus dibuat sesuai dengan segmen, tempat dan bahkan individu yang berbeda-beda pula. Komunikasi pemasaran menghasilkan perubahan pengetahuan, keyakinan dan sikap konsumen terhadap merek         atau produk yang ditawarkan yang mendorong mereka untuk bertindak. Tindakan konsumen memberikan timbale balik bagi pemasar.
Jadi proses komunikasi harus dimulai dengan memeriksa semua potensi yang dapat membuat pelanggan target berinteraksi dengan produk atau perusahaan. Pemasar harus mengetahui pengaruh yang ditimbulkan oleh pengalaman-pengalaman komunikasi ini pada setiap tahap pembelian. Untuk berkomunikasi secara efektif, pemasar harus memahami bagaimana komunikasi berjalan.
Menurut Fandy Tjiptono (2008:219) Secara garis besar proses komunikasi pemasaran dapat dijelaskan sebagai berikut:











Gambar 1.1    Model Komunikasi Pemasaran

c.       Unsur-unsur Komunikasi Pemasaran
Menurut Fandy Tjiptono (2008:219) ada tiga unsur dalam struktur proses komunikasi pemasaran yaitu :
1.      Pelaku Komunikasi
2.      Material Komunikasi
3.      Proses Komunikasi

Ad.1  Pelaku Komunikasi
Terdiri atas pengirim (sender) atau komunikator yang menyampaikan pesan (receiver) atau komunikan pesan. Dalam konteks ini komunikatornya adalah produsen/perusahaan sedangkan komunikannya adalah khalayak, seperti pasar pribadi, pasar organisasi, maupun umum (yang berperan sebagai initiator, influencer, decider, purschaser dan user).
Ad.2    Material Komunikasi
Ada beberapa material komunikasi pemasaran yang penting, yaitu :
a.       Gagasan, yaitu materi pokok yang hendak disampaikan pengirim.
b.      Pesan (massage), yakni himpunan berbagai simbol dari suatu gagasan. Pesan ini hanya dapat dikomunikasikan melalui suatu media.
c.       Media, yaitu pembawa (transporter) pesan komunikasi.
d.      Responses, yaitu reaksi pemahaman atas pesan yang diterima oleh penerima.
e.       Feedback yaitu pesan umpan balik dari sebagian atau keseluruhan respon yang dikirim kembali oleh penerima.
f.       Gangguan (noise) yaitu segala sesuatu yang dapat menghambat kelancaran proses komunikasi.
Ad.3    Proses Komunikasi
Proses penyampaian pesan (dari pengirim kepada penerima) maupun pengiriman kembali respon (dari pemerima kepada pengirim) akan memerlukan dua kegiatan, yaitu encoding (fungsi mengirim) dan ecoding (fungsi menerima).
a.    Encoding adalah proses merancang atau mengubah gagasan secara simbolik menjadi suatu pesan untuk disampaika kepada penerima.
b.    Decoding adalah proses menguraikan atau mengartikan symbol sehingga pesan yang diterima dapat dipahami.

d.      Tujuan Komunikasi Pemasaran
Dalam setiap melakukan komunikasi pemasaran, ada beberapa tujuan dilakukanya kegiatan komunikasi pemasaran. Menurut Fandy Tjiptono (2008:220) komunikasi pemasran meliputi tiga tujuan utama yaitu :
1.      Menginformasikan
2.      Membujuk pelanggan sasaran (persuading)
3.      Mengingatkan

Ad.1    Menginformasikan
·         Menginformasikan pasar mengenai keberadaan suatu produk baru
·         Memperkenalkan cara pemakaian yang baru dari suatu produk
·         Menyampaikan perubahan harga kepada pesar
·         Mejelaskan cara kerja suatu produk
·         Menginformasikan jasa-jasa yang disediakan oleh perusahaan
·         Meluruskan kesan yang keliru
Ad. 2   Membujuk pelanggan sasaran (persuading)
·         Membentuk pilihan merek
·         Mengalihkan pilihan ke merek tertentu
·         Mengubah presepsi pelanggan terhadap atribut produk
·         Mendorong pembeli untuk belanja saat itu juga
·         Mendorong pembeli untuk menerima kunjungan wiraniaga (salesman)
Ad.3    Mengingatkan
·         Mengingatkan pembeli bahwa produk yang bersangkutan dibutuhkan dalam waktu dekat
·         Mengingatkan pembeli akan tempat-tempat yang menjual produk perusahaan
·         Membuat pembeli tetap ingat walaupun tidak ada kampanye iklan
·         Menjaga agar ingatan pertama pembeli jauh pada produk perusahaan.

e.       Bentuk-bentuk Komunikasi Pemasaran
Pada hakikatnya promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran. Tujuan dan keguanaanya sama yaitu memperkenalkan suatu produk atau jasa kepada konsumen. Di dalam promosi atau komunikasi pemasaran terdapat beberapa bentuk dalam penyampaiannya dengan kata lain disebut bauran promosi. Meskipun secara umum bentuk-bentuk promosi memiliki fungsi yang sama, tetapi bentuk tersebut dapat diibedakan berdasarkan tugas-tugas khususnya. Berikut adalah komunikasi pemasaran atau bauran promosi menurut Fandy Tjiptono (2008:222) :
1.      Personal selling (Unit usaha Perseorangan)
2.      Mass Selling
·         Periklanan
·         Publisitas
3.      Selling Promotion
4.      Publik Relations
5.      Direct marketing

Ad.1    Personal Selling (Unit usaha Perseorangan)
Personal selling adalah komunikasi langsung (tatap muka) antara penjual dan calon konsumen untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan dan membentuk pemahaman konsumen terhadap produk sehingga mereka kemudian akan mencoba dan membelinya.
Ad.2    Mass Selling
Mass selling merupakan pendekatan yang menggunakan media komunikasi untuk menyampaikan informasi khalayak ramai dalam satu waktu.
·         Periklanan
Iklan merupakan salah satu bentuk produk promosi yang paling banyak digunakan perusahaan dalam mempromosikan produknya.
·         Publisitas
Publisitas adalah bentuk penyajian dan penyebaran ide, barang dan jasa secara non personal, yang mana orang atau organisasi yang diuntungkan tidak membayar untuk itu. Publisitas merupakan pemanfaatan nilai-nilai berita yang terkandung dalam suatu produk untuk membentuk citra produk yang besangkutan.
Ad.3    Selling Promotion (Promosi Unit usaha)
Promosi Unit usaha adalah bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai insentif yang dapt diatur untuk merangsang pembalian produk dengan segera dan/atau menigkatkan jumlah barang yang dibeli pelanggan.

Ad.4    Public Relations
Public relations merupakan upaya komunikasi menyeluruh dari suatu perusahaan untuk mempengaruhi persepsi, opini, keyakinan, dan sikap berbagai kelompok terhadap perusahaan tersebut.
Ad.5    Direct marketing
Direct marketing adalah system pemasaran yang bersifat interaktif yang memanfaatkan satu atau beberapa media iklan untuk menimbulkan respon yang terukur dan atau transaksi disembarang lokasi. Komunikasi promosi ditunjukan langsung kepada konsumen individual dengantujuan agar pesan-pesan tersebut ditanggapi konsumen yang bersangkutan.


5.      Perilaku Konsumen
Syarat yang harus dimiliki perusahaan dalam mempertahankan dan mencari konsumen, tentunya perusahaan harus berusaha menghasilkan dan menyampaikan barang dan jasa yang diinginkan konsumen dengan harga yang sesuai dengan tingkatan konsumen. dengan demikian perusahaan harus mampu mempelajari perilaku konsumen terhadap pada sasaran perusahan dalam aktivitasnya. Apabila perusahaan dengan cermat melihat berbagai perilaku konsumen maka aktivitas perusahaan akan mendapatkan peluang dalam mendapatkan calon konsumen dan mempertahankan konsumen.
a.      Pengertian Perilaku Konsumen
Swastha dan Handoko (2008 : 10) menyatakan bahwa :
Perilaku konsumen dapat didefinisikan sebagai kegiatan-kegiatan individu secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang-barang dan jasa termasuk  di dalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan dan penentuan kegiatan-kegiatan tersebut.
Engel (1990) yang dikutip oleh Fandy (2008:19) menyatakan bahwa :
Perilaku konsumen merupakan tindakan-tindakan individu yang seecara langsung terlibat dalam usaha memperoleh, menggunakan dan menentukan produk dan jasa termasuk proses pengambilan keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan-tindakan tersebut.
           
Ristiyanti & John (2004 : 9) menyatakan bahwa :
Perilaku konsumen merupakan studi tentang bagaimana pembuat keputusan (dicision unit), baik individu, kelompok, ataupun organisasi membuat keputusan-keputusan beli atau melakukan transaksi pembelian suatu produk dan mengkonsumsinya.

b.      Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
Menurut Swasta & Handoko (2008:58) faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen yaitu:
1.      Kebudayaan dan Kebudayaan Khusus
2.      Kelas Sosial
3.      Kelompok Sosial dan Kelompok referensi
4.      Keluarga

Ad.1    Kebudayaan dan Kebudayaan Khusus
Kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hokum, adat istiadat, dan lain kemampuan-kemampuan serta kebiasaan-kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat. Sedangkan kebudayaan khusus  ada pada suatu golongan masyarakat lain maupun kebudayaan seluruh masyarakat yang tentu saja menganai beberapa bagian yang tidak pokok.
Ad.2    Kelas Sosial
Dalam masyarakat yang hidup teratur adanya system lapisan social itu merupakan cirri yang tetap dan teratu tetapi tanpa membedakan apakah dasar pembagian kelas itu uang, tanah, kekuasaan atau dasar lainya.
Ad.3    Kelompok Sosial dan Kelompok referensi.
Kesatuan sosial yang menjadi tempat individu-individu berinteraksi satu sama lain karena adanya hubungan diantara mereka. Sedangkan kelompok referensi adalah kelompok sosial yang menjadi ukuran seseorang (bukan anggota kelompok tersebut) untuk membentuk kepribadian dan perilakunya.
                        Ad.4   Keluarga
Keluarga dapat diartikan sebagai individu yang membentuk keluarga baru atau membentuk suatu runah tangga baru (family of orientation)


L.     Objek dan Metodologi Penelitian
a.      Objek Penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah PD. Bumi Wiralodra Indramayu. Jalan Jendral Sudirman No.52 Telp/Fax (0234) 272719 Indramayu 45212

b.      Metodologi Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode Deskriptif Analisis yaitu suatu metode penelitian  yang memberikan gambaran mengenai suatu masalah yang terjadi pada saat penelitian berlangsung. Yang meliputi data yang telah dikumpulkan, dibahas, diolah dan dianalisis, sehingga dapat dicari alternatif pemecahannya dan dapat dipertanggung jawabkan.

c.       Operasional Variabel dan Pengukurnya
Sesuai dengan judul yang dipilih, yaitu “Pengaruh Komunikasi Pemasaran Terhadap Perilaku Konsumen” terdapat dua variabel, variabel bebas (x) komunikasi pemasaran dan variabel terikat (y) Perilaku Konsumen yang saling berhubungan dimana variabel terikat dipengaruhi oleh variabel bebas.
Operasional Variable
Tabel 1.1  Operasional Variabel dan Pengukuran Variable X
Variabel
Indikator
Pengukuran Ordinal
Item Angket
Komunikasi Pemasaran
1.      Informasi
2.      Pesan
3.      Media
4.      Respon
5.      Gangguan (noise)
6.      Feedback
Skala Likert
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Tabel 1.2  Operasional Variabel dan Pengukuran Vatiabel Y
Variabel
Indikator
Pengukuran Ordinal
Item Angket
Perilaku Konsumen
1.      Kebudayaan
2.      Kelas Sosial
3.      Kelompok Sosial
4.      Keluarga
Skala Likert
1.
2.
3.
4.

d.      Metode Pengumpulan Data
Adapun teknik pengumpulan data-data informasi dan penarikan sampel sebagai bahan untuk menganalisis maka penulis menggunakan teknik sebagai berikut :
1)      Studi Kepustakaan
Yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara mempelajari dari buku-buku pengetahuan sebagai bahan literatur untuk memperoleh sumber data guna mendapatkan landasan teori yang benar.

2)      Studi Lapangan
Yaitu dengan cara pengumpulan data-data pokok yang diperoleh secara langsung berdasarkan sumber dari lapangan, pengumpulan data ini dilakukan dengan cara:
·         Wawancara, yaitu berupa Tanya jawab dengan pihak yang terkait dengan objek penelitian
·         Observasi, yaitu pengumpulan data dengan cara melalui angket yang berisi pertanyaan yang diisi oleh responden
·         Quisioner, yaitu pengumpulan data dengan cara melalui angket yang berisi pertanyaan yang diisi oleh responden
Data yang digunakan untuk menunjang penelitian ini menurut jenisnya adalah :
a.       Data primer
Adalah data yang dipoleh langsung melalui wawancara dan quisioner konsumen.
b.      Data sekunder
Adalah data yang diperoleh secara langsung melalui studi kepustakaan dan laporan yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti.

                        Adapun sumber-sumber data tersebut adalah sebagai berikut:
·         Responden, yaitu orang yang dapat memberikan keterangan tentang dirinya sendiri yang mempunyai keterkaitan langsung dalm komunikasi pemasaran dan perilaku konsumen, dalam hal ini responden adalah konsumen.
·         Catatan-catatan dokumen tertulis yang memberikan informasi yang berhubungan dengan penelitian yang akan diteliti.

e.       Populasi dan Sampel
Populasi dan sampel ini adalah konsumen yang jumlahnya tidak terbatas. Menurut Slovin & Gay untuk menentukan jumlah sampelnya menggunakan rumus sebagai berikut :
n ≥ pq(Z.1/2a
                    b
                 
Dimana :
n          =  Jumlah sampel minimum
≥          =  sama dengan atau lebih dari
p          =  Proporsi populasi presentase kelompok pertama
q          =  Proporsi sisa dalam populasi (1,00p)
Z.1/2a  =  derajat koefisien pada 95%, sebesar 1,960
b          =  prosentase perkiraan kemungkinan membuat kekeliruan
    dalam menentukan ukuran sampel minimum yang
    diinginkan 10%

Apabila proporsi dalam populasi tidak diketahui maka variasi p dan q dapat diganti harga maksimum yakni (0,5 x 0,5 = 0,25)
n ≥ p.q (Z.1/2a
                                              b
n ≥ 0.25 (1,960)² = 96,04 (dibulatkan menjadi 100 responden)
                                             0,1
f.       Teknis Analisis Data
Analisis data yang digunakan untuk melihat bagaimana pengaruh komunikasi pemasaran terhadap perilaku konsumen pada PD Bumi Wiralodra Indramayu. Dalam hal ini penulis menggunakan analisis statistic dalm model skala likert. Menurut Sugiono (2006:87). Model skala likert adalah bentuk quisioner yang menggunakan sikap responden dalam bentuk jawaban (pertanyaan). Hubungan antara alternative dengan skala likert dapat dilihat sebagai berikut :
1.      Sangat baik/sangat setuju/selalu/sangat puas        score = 5
2.      Baik/setuju/pernah/puas                                        score = 4
3.      Cukup/sedang/kadang-kadang/cukup puas           score = 3
4.      Kurang/ pernah/kurang puas                                 score = 2
5.      Sangat kurang/ sangat tidak pernah                      score = 1

a.      Uji Normalitas
Untuk mengetahui seberapa besar tingkat kenormalan data dalam penelitian ini menggunakan rumus Chi Kuadrat (x²)

X² =
k
(fo – fh)²


fh

i =1


Dimana :
X² = Chi Kuadrat
fo = Frekuensi yang diobservasikan
fh = Frekuensi yang diharapkan
(Sugiono, 2010:80)

b.      Analisa Korelasi
Menurut sugiono (2006:229) yang dikutip oleh Rama Shinta (2007:21) dalam menganalisis data ini penulis menggunakan analisis korelasi sebagai dasar mengukur seberapa besar pengaruh komunikasi pemasaran terhadap perilaku konsumen.
·         Jika sebaran datanya tidak normal maka menggunakan rumus analisis korelasi sperman rank.
P =
1
6b²
n (n-1)

Dimana :
P  = Koefisien Korelasi Spearman Rank
n  = Jumlah responden
b² = Selisih peringkat
·         Menurut Husen Umar (2005:204) yang dikutip oleh Rama Shinta (2007:21) Jika datanya tidak normal dan rank atau data sama lebih dari 20%, maka menggunakan rumus rank Order Sperman Berganda. Adapun rumusnya adalah:
r =
x² + y² - di²
²x² + y²

Dimana :
r           = Koefisien korelasi produk moment
x²      = Jumlah rangking yang sama pada variable x
y²       =  Jumlah rangking yang sama pada variable y
di²     =  Jumlah hasil pengurangan antara rangking yang
                terdapat pada variable x dan variable y
·         Menurut Sugiyono (2010:228) jika diketahui sebaran data hasil penelitian tersebut berupa sebaran data normal maka digunakan Korelasi Produk Moment Pearson. Adapun rumus nya adalah:
r =
n . xy – (∑x) (∑y)
(n. ∑x – (∑x)²). (n∑y²- (∑y)²)

Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh anatara variable X terhadap variabel Y digunakan tafsiran-tafsiran yang ketentuanya sebagai berikut :
Koefisien Korelasi
Interpretasi
0,00 – 0,19
0,2 – 0,396
0,4 – 0,599
0,6 – 0,799
0,8 – 1,000
Sangat Rendah
Rendah
Cukup
Tinggi
Sangat Tinggi

c.       Analisis Koefisien Determinan
Menurut M. Iqbal Hasan (2002:236) yang dikutip oleh Rama Shinta (2007:23). Untuk melihat berapa persen (%) besarnya kontribusi X dan Y yang biasanya dinyatakan dalam (%)
Kd = r² x 100%
Dimana :
Kd       = Koefisien penentu dan Koefisien Determinan
r²          = Koefisien Korelasi
a.      Uji t
Menurut Sugiono (2010:230) pengujian hipotesis dimaksudkan sebagai cara untuk menentukan apakah suatu hipotesis tersebut diterima atau ditolak menggunakan rumus :
th =
r
n – 2

1 – r
                   
Dimana :
                        th         =  t hitung
                        r           =  Jumlah korelasi
                        n          =  Jumlah data

Hasil dari nilai t hitung ini kemudian dibandingkan dengan nilai-nilai table titik presentase ditribusi t dengan terlebih dahulu menentukan level of significant / tingkat kesalahan yang dinyatakan α adalah 10% dan dk = -2
Untuk menguji adanya korelasi yang sebenarnya (p) perlu disetujui hipotesis awal yang dinyatakan bahwa hipotesis nol (Ho) : p = 0. Sehingga hipotesis alternatif (Ha) : p 0, bila hipotesis ditolak, maka hipotesis alternatif diterima, dan demikian pula sebilknya, jika hipotesis nol diterima, maka hipotesis alternatif ditolak.
Ho diterima jika t hitung < t table dan
Ho ditolak jika t hitung > t table
Ho menyatakan tidak terdapat korelasi yang berarti anatara variable X dan Y sedangkan Ha menyatakan ada korelasi yang berarti antara variable X dan Y.
DAFTAR PUSATAKA

Swastha dan Handoko. Analisis Perilaku Konsumen Edisi Pertama, BPFE UGM,
Yogyakarta, 2008
Ristiyanti & John, Perilaku Konsumen, Penerbit Andi, Yogyakarta, 2001.
Shimp Terence A & Kartini, Yahya. Periklanan promosi : aspek tambahan komunikasi pemasaran terpadu jilid 2, Penerbit Erlangga, Jakarta. 2003.
Saladin, Djaslim, Intisari Pemasaran & Unsur-unsur Pemasaran. Penerbit CV Linda Karya. Bandung. 2007.
Tjiptono, Fandy. Strategi Pemasaran Edisi Ketiga, Penerbit Andi, Yogyakarta, 2008.
Kasmir, Kewirausahaan. Penerbit PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2006
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Penerbit Alfabeta Bandung. 2010.
Sugiyono, Statistika untuk Penelitian. Penerbit Alfabeta. Bandung. 2010
Shinta, Rama. Skripsi Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Kepuasan Pelangan. Universitas Wiralodra Indramayu. 2007
http://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi